Jumat, 19 November 2010

Pesan Pendek Suami Seorang Guru (1): Prosedur-prosedur Sederhana untuk Solusi Masalah Kompleks


Perusahaan, organisasi, atau bahkan sekolah bisa menjadi besar, tidak semata-mata karena sang pimpinan, bisa jadi itu karena hasil usaha para karyawan yang kreatif dan inovatif. Di masa teknopreneurship ini memang harus mulai dibiasakan pola pikir bagi seorang karyawan untuk melakukan tugasnya bak seorang pemilik. Pihak pimpinan dan pihak anak buah harus mulai menciptakan nuansa kepemilikan yang tinggi atas institusinya.

Seorang karyawan harus memotivasi dirinya untuk membuat desain program bagi kantornya bak seorang pemilik ide atau gagasan yang mengharuskan dirinya berpikir kreatif dan bahwa gagasan usaha juga bisa berasal dari dirinya tidak melulu bos-nya. Seorang karyawan yang memiliki talenta, bakat, hobi dan minat apa pun yang sesuai dengan visi dan misi kantor, itu adalah ladang emas bagi institusinya. Memang betul, tidak ada yang lebih menyenangkan daripada melakukan sesuatu yang menjadi kesukaan, hobby, minat, atau kebiasaannya. Semua tugas pekerjaan kantor yang sesuai dengan minatnya akan dilakukan dengan senang hati. Apalagi jika seorang pimpinan mengerti ‘kebisaan’ dan ‘kebiasaan’ anak buahnya, memahami pengalaman kerja para stafnya, maka keahlian dan pengetahuan yang dimiliki mereka itu akan sangat menolong team work institusi itu untuk memulai pola kerja atau usaha sejenis di masa depan dengan lebih kreatif.

Seorang guru, yang adalah seorang pekerja di sebuah institusi pendidikan, adalah garda depan kemajuan sekolahnya. Dari bilik kerjanya, ide dan gagasan orisinil seorang guru bisa membuat kemajuan hebat untuk sekolahnya. Selamat, mengembangkan gagasan-gagasan yang jelas dan kreatif. Selamat mengembangkan ide dengan fokus, konkrit, mudah dikerjakan, memang sangat diperlukan sebagai solusi saat ini, dan melangkah dengan prosedur sederhana agar bisa dilakukan dengan ajeg dan penuh kebersamaan. Hal pelik, kehilangan peliknya karena telah disederhanakan dengan cara dan prosedur sederhana.

Selamat berproses kreatif, istriku.

Tidak ada komentar: