Jumat, 29 Agustus 2008

Sekolah Kualitas Total: Inspirasi dari Manajemen Kualitas Total


TQM biasanya memiliki indikator: kepemimpinan yang baik; perhatian pada kepuasan pelanggan secara total; keterlibatan segenap unsur secara total; pencegahan kesalahan pada setiap tahap pelayanan; komitmen yang tinggi pada pencapaian terbaik; adanya upaya perbaikan secara terus-menerus; adanya program pelatihan dan pendidikan secara sistematis dan intensif; memberikan penghargaan dan pengakuan atas hasil kerja para guru dan karyawan dan tentu saja murid; dan penciptaan kerjasama dan tim kerja secara efektif.

Sekolah Kualitas Total mengaplikasikan prinsip-prinsip dan mempraktekkan Manajemen Kualitas Total dalam fungsi administratif dan pengajarannya. Dan tentu saja sekolah memiliki elemen-elemen dasar yang khas dibanding sebuah perusahaan. Meski ada yang mengatakan bahwa sekolah merupakan ‘industri mulia”.

Proses Kualitas Total yang terintegrasi dalam perencanaan dan praktik kurikulum sekolah mencakup kombinasi elemen-elemen berikut:
Memahami Sistem Pendidikan dan Proses Pembelajaran – Pemimpin dan staf di suatu sekolah berusaha memahami sekolah mereka sebagai sebuah sistem yang berisi banyak subsistem dan proses. Untuk melakukan pemahaman ini, mereka akan “memetakan” sistem sekolah dan “membuat diagram alur” proses sekolah mereka. Lalu sekolah akan berusaha melakukan peningkatan dengan merancang ulang sistem-sistem tersebut. Setiap proses selalu mengacu pada visi dan misi yang dicanangkan pada awal mula pendiriannya.

Menggunakan Data Pembelajaran untuk Pengambilan Keputusan – Para pimpinan sekolah menggunakan data dalam pengambilan keputusan. Hal ini seringkali melibatkan penggunaan metode statistik untuk memahami mengapa proses yang terjadi bervariasi. Statistik dalam dunia pendidikan merupakan data urgen karena mampu memetakan tingkat keberhasilan dan pencapaian pada waktu kekinian dan keakanan.

Menggunakan Kelompok dan Kerja Kelompok Pemecahan Masalah – Tim guru kelas yang didampingi oleh tim desainer kurikulum menggunakan proses dan alat-alat pemecahan masalah yang umum dan khusus, untuk menanggulangi tantangan dan meningkatkan prosedur standar pelayananan minimal. Murid seringkali diajarkan untuk menggunakan baik metode maupun alat pemecahan masalah untuk meningkatkan pencapaian tujuan pembelajaran di kelas.
Mengenali dan Memahami Kebutuhan Murid, Orang Tua Murid, dan Masyarakat – Sekolah mengenali khalayak umum yang berusaha dipuaskan, dan berusaha memahami ekspektasi dan kebutuhan mereka. Sekolah perlu terus mengembangkan sistem pengukuran untuk membandingkan performa diri mereka dengan ekspektasi khalayak umum. Ini bisa dilakukan bekerja sama dengan klompok-kelompok pengguna keterampilan alumni mereka, maupun para pimpinan institusi pada level yang lebih atas.

Perencanaan Kualitas – Beberapa sekolah menggunakan proses perencanaan kualitas sebagai tambahan untuk proses perencanaan strategis mereka untuk mengenali dan mencapai tujuan-tujuan besar pendidikan secara institusional maupun nasional bahkan internasional. Hal ini akan seringkali melibatkan pengembangan indikator kualitas organisasi sekolah secara luas, atau yang biasa disebut “papan nilai.” Harus selalu ada kemajuan yang dicapai tiap tahun. (Diinspirasi oleh On Purpose Associates)

Tidak ada komentar: